23 Januari 2010

Tugas seorang Public Relations Officer

Tugas seorang Public Relations Officer
Menurut PRSA (Public Relations Society of America)

Public Relations membantu dalam hal pengambilan – pengambilan keputusan dan menjalankan fungsi – fungsi yang lebih efektif dengan cara memberikan kontribusi positif demi terciptanya kesepahaman bersama diantara kelompok – kelompok dan istitusi yang terdapat didalam masyarakat yang pluralistik dan kompleks. Hal ini mampu membawa kebijakan privat dan kebijakan umum kedalam suasana yang harmonis tanpa ada kontradiksi diantara mereka.

Public Relations melayani berbagai macam institusi yang terdapat didalam masyarakat seperti dalam bisnis, industri perdagangan, agen pemerintahan, asosiasi sukarelawan, lembaga – lembaga donor, rumah sakit, sekolah, kampus – kampus, dan bahkan institusi keagamaan. Untuk mencapai tujuannya itu, institusi – institusi sebagaimana yang telah disebutkan diatas, diharuskan untuk mengembangkan relasi atau hubungan yang efektif dengan berbagai macam audiens atau dengan audiens yang beragam dan dengan publik yang beragam pula, seperti misalnya dengan para pekerja, anggota – anggota, konsumen, komunitas lokal, shareholder dan institusi – institusi lainnya, dan tentu saja dengan masyarakat secara umum.

Pihak Manajemen dari institusi – intitusi tersebut perlu untuk memahami perilaku – perilaku dan nilai – nilai yang dianut oleh publik jika tujuan institusi ingin dicapai. Sedangkan tujuan itu sendiri sebenarnya dibentuk oleh lingkungan eksternal. Para praktisi Public Relations berperan sebagai konselor untuk para manajemen (manajer) dan juga berperan sebagai mediator, dengan cara membantu untuk menterjemahkan kebutuhan atau tujuan individu menjadi lebih masuk akal dan sebagai sebuah kebijakan yang dapat diterima.

Sebagai pelaku fungsi – fungsi manajemen, seorang public relations officer memiliki tugas untuk :
a. Mengantisipasi, menganalisis, dan menterjemahkan atau memaknai opini publik, perilaku dan isu – isu yang mungkin mempengaruhi (baik itu pengaruh positif atau pengaruh negatif), terhadap aktivitas keorganisasian.
b. Manajemen konseling pada semua level organisasi dengan menghormati pengambilan kebijakan.
c. Meneliti dan mengevaluasi program – program yang berkelanjutan dan telah dijalankan dengan maksud untuk menciptakan kesepahaman publik yang sangat berpengaruh pada kesuksesan tujuan organisasi. Hal ini mungkin meliputi sisi pemasaran, finansial, penambahan biaya, pegawai, community atau goverment relations dan terhadap program – program lainnya.
d. Merencanakan dan mengimplementasikan tujuan organisasi untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan publik.
e. Menentukan tujuan, merencanakan, pembiayaan, rekruitmen dan pelatihan karyawan, mengembangkan fasilitas, pendek kata dengan mengelola segala sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
f. Berikut adalah contoh – contoh kapabilitas yang diperlukan oleh seorang Public Relations Officer, meliputi kemampuan seni berkomunikasi, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik, ekonomi dan asas – asas manajemen dan etika manajemen. Kemampuan teknis dan keahlian diperlukan dalam penelitian opini publik, analisis isu publik, media relations, surat langsung, iklan institusi, publikasi, produksi film, event – event khusus, pidato dan presentasi.

Guna membantu mendefinisikan dan mengimplementasikan kebijakan, seorang Praktisi PR menggunakan berbagai macam keahlian komunikasi profesional dan memainkan peranan yang terintegrasi baik itu dalam organisasi itu sendiri atau antara organisasi dengan lingkungan eksternal.

01 Desember 2009

welcome to blogger.com
star of blog